Sunday, May 24, 2009

Layanan terjemahan bahasa online gratis dari Google

SAN FRANSISCO-Google menawarkan teknologi anyar dalam menerjemahkan aneka bahasa dunia. Teknologi yang berbeda dari yang sudah mampu mengubah abjad Arab dan Inggris sekaligus.

Masalah bahasa kerap menjadi kendala dalam proses komunikasi. Di dunia maya sekalipun, perbedaan bahasa menjadi halangan. Mesin penerjemah memang sudah biasa, namun penggunanya masih terbatas. Di masa mendatang, terjemahan dapat dilakukan secara instan dengan mesin logika, bukan lagi seorang pakar linguistik. Itulah yang menjadi obsesi Google.
Pendekatan yang dilakukan Google ini disebut sebagai mesin penerjemah statistik. Metode ini berbeda dengan yang sudah dilakukan dengan mayoritas pakar penerjemah yang sekadar memindahkan kamus dan aturan gramatik ke komputer.
Teknologi yang ditawarkan Google kali ini adalah mereka langsung mampu menerjemahkan dokumen ke dalam dua bahasa. Program ini berjalan pada sejumlah komputer dan membentuk pola penerjemahan di masa mendatang.
“Saat kualitas yang didapat tidak memuaskan, mesin akan melakukan usaha perbaikan hasil,” ungkap Franz Och, lelaki asal Jerman yang mengepalai divisi mesin penerjemah Google seperti yang dikutip Reuters belum lama ini.

Sesuai Kebutuhan
Menurut Ouch, banyak orang yang sudah menggunakan mesin penerjemah merasa hasil terjemahan dalam bahasa Arab dan Inggris dari Google sebagai suatu terobosan anyar. Ouch sendiri mendemokan bagaimana situs berbahasa Arab dengan mudah langsung diterjemahkan ke bahasa Inggris.
Yang pertama dilakukan Ouch beserta timnya adalah memasukkan ratusan juta kata-kata dari teks paralel Arab dan Inggris ke dalam komputer. Mereka menggunakan dokumen PBB dan Uni Eropa.
Makin banyak data yang dimasukan ke dalam sistem, makin baik hasilnya. Kemudian program melakukan analisa statistik, sebuah pendekatan yang diharap dapat mencegah kesalahan penggunaan istilah.
Misalnya saja kasus di mana penerjemah Vladimir Putin memakai istilah “fuhrer” dalam memanggil kanselir Jerman Gerhard Schroerder. Kata “fuhrer” ini dianggap kurang pas pada konteks tersebut karena identik dengan Adolf Hitler. Jadi, program penerjemah baru ini bukan sekadar mengubah kata dari satu bahasa ke bahasa lain, melainkan juga menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Keterbatasan
Sejauh ini, Google baru menawarkan mesin penerjemah untuk bahasa Arab, Cina, dan Rusia dari bahasa Inggris. Bagi yang berminat ingin menengoknya dapat mengunjungi http://www.google.com/language_tools. Peranti lunak yang terdiri dari tiga bagian ini memberi akses ke situs berbahasa Jerman dan bahasa lainnya.
Tapi Miles Osborne, profesor University of Edinburgh, memandang ada keterbatasan pada sistem ini. Hal bagusnya adalah Google mampu mengubah abjad Arab dan Inggris sekaligus.
Sayangnya peranti lunak ini tetap tidak mampu mengambil alih peran penerjemah manusia sepenuhnya. Sebuah peranti lunak tetap tidak dapat memahami sepenuhnya maksud suatu dokumen secara keseluruhan.

Merry Magdalena

Copyright © Sinar Harapan 2003

0 Comments:

Post a Comment

<< Home